Apa Itu Oportunis? Mengapa Oportunis Sering Terlihat Negatif?
![]() |
| Ilustrasi oportunis |
Definisi dan Makna
Oportunis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memanfaatkan kesempatan atau situasi untuk keuntungan pribadi, sering kali tanpa mempertimbangkan prinsip moral, etika, atau dampak jangka panjang dari tindakan mereka. Kata ini berasal dari bahasa Latin opportunus, yang berarti "sesuai waktu" atau "menguntungkan."
Menurut KBBI
Oportunis /opor·tu·nis/ adalah orang yang menganut paham oportunisme. Oportunisme /opor·tu·nis·me/ adalah paham yang semata-mata hendak mengambil keuntungan untuk diri sendiri dari kesempatan yang ada tanpa berpegang pada prinsip tertentu.
Ciri-ciri Seorang Oportunis
Memanfaatkan Kesempatan: Seorang oportunis memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul, baik dalam situasi sosial, politik, maupun bisnis. Mereka sering kali cepat dalam mengambil tindakan ketika mereka melihat keuntungan potensial, bahkan jika kesempatan tersebut datang pada waktu yang tidak terduga.
Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Oportunis cenderung sangat fleksibel dan adaptif, sering kali menyesuaikan sikap, tindakan, atau bahkan prinsip mereka sesuai dengan situasi yang ada. Mereka dapat berubah-ubah dalam hal pendapat atau keputusan, tergantung pada apa yang dianggap paling menguntungkan.
Motivasi Pribadi: Motif utama seorang oportunis adalah kepentingan pribadi atau keuntungan yang dapat diperoleh dari situasi. Mereka seringkali fokus pada apa yang dapat menguntungkan mereka secara langsung, sering kali mengabaikan pertimbangan etika atau dampak terhadap orang lain.
Kurangnya Konsistensi: Karena mereka cenderung menyesuaikan tindakan mereka dengan kesempatan yang ada, oportunis mungkin menunjukkan ketidakstabilan atau ketidakkonsistenan dalam sikap atau keputusan mereka. Mereka mungkin beradaptasi dengan cepat tetapi tidak selalu menunjukkan kesetiaan atau komitmen jangka panjang.
Konteks Penggunaan
Dalam Politik: Dalam politik, seorang oportunis mungkin memanfaatkan situasi atau perubahan dalam opini publik untuk keuntungan politiknya. Mereka mungkin mengubah posisi atau pandangan mereka sesuai dengan apa yang sedang populer di kalangan pemilih untuk meraih dukungan atau kekuasaan.
Dalam Bisnis: Di dunia bisnis, oportunis dapat memanfaatkan perubahan pasar, pergeseran tren, atau peluang bisnis baru untuk meraih keuntungan cepat. Mereka mungkin terlibat dalam keputusan yang sangat pragmatis dan berorientasi pada hasil, sering kali dengan mengabaikan prinsip etika atau dampak jangka panjang.
Dalam Hubungan Sosial: Dalam hubungan pribadi atau sosial, seorang oportunis mungkin memanfaatkan hubungan atau situasi untuk keuntungan pribadi. Misalnya, seseorang mungkin menjalin hubungan dengan seseorang hanya untuk mendapatkan akses ke sumber daya atau keuntungan tertentu, bukan karena niat tulus.
Pandangan Etis
Secara umum, istilah "oportunis" sering memiliki konotasi negatif karena menggambarkan perilaku yang dianggap manipulatif atau tidak etis. Oportunisme biasanya dianggap sebagai bentuk eksploitasi dari situasi yang menguntungkan tanpa memperhatikan prinsip atau nilai moral. Namun, dalam beberapa konteks, kemampuan untuk memanfaatkan kesempatan secara efektif bisa dipandang sebagai keterampilan atau strategi yang positif, tergantung pada bagaimana dan untuk tujuan apa kesempatan tersebut digunakan.
Oportunis adalah seseorang yang cerdas dalam memanfaatkan kesempatan untuk keuntungan pribadi tetapi sering kali dianggap mengabaikan prinsip moral dan etika dalam prosesnya. Memahami sifat oportunis membantu dalam mengevaluasi tindakan dan keputusan orang lain, serta menilai bagaimana kesempatan digunakan dalam berbagai konteks kehidupan sosial, politik, dan bisnis.
%20(700%20x%20462%20piksel)%20(1).jpg)
Belum ada Komentar untuk "Apa Itu Oportunis? Mengapa Oportunis Sering Terlihat Negatif? "
Posting Komentar