Kenapa Situs Berita Anda Tidak Muncul di Google News? Ini Penyebab dan Solusinya!
Intinya, Google News cuma mau nampilin situs-situs yang dianggap bisa dipercaya dan punya konten berkualitas tinggi. So, kalau situs kamu nggak sesuai sama kriteria Google, jangan heran kalau belum muncul di sana. Ada beberapa hal yang bisa bikin Google mikir dua kali buat nampilin situs kamu di Google News. Nah, berikut ini beberapa alasan umum kenapa situs berita kamu belum muncul di Google Berita, dan cara-cara supaya situs kamu bisa lebih berpeluang nongol di sana.
1. Konten Belum Sesuai Standar Google News
Google News punya standar tinggi untuk kualitas konten, dan ini beda dari yang biasa kita lihat di hasil pencarian Google Search. Konten yang muncul di Google News biasanya memiliki struktur yang lebih rapi dan bahasa yang lebih profesional. Mereka memprioritaskan artikel yang sesuai dengan standar jurnalistik: fakta yang tepat, opini yang seimbang, dan informasi yang benar-benar bermanfaat buat pembaca. Konten yang cenderung promosi atau tidak relevan bisa dianggap kurang berkualitas dan berisiko ditolak.
Tipsnya: Pastikan kamu menyajikan konten dengan kualitas yang sesuai standar jurnalistik. Mulailah dengan memilih topik yang informatif dan benar-benar penting untuk pembaca. Hindari konten yang sifatnya terlalu promosi dan pastikan setiap informasi sudah diverifikasi dengan baik. Makin akurat dan bermanfaat artikelnya, makin besar peluang situs kamu untuk muncul di Google News.
2. Struktur Situs Masih Kurang Rapi
Selain kualitas konten, Google juga memperhatikan bagaimana situs kamu diorganisir. Situs yang berantakan atau sulit dinavigasi bisa membuat Google News enggan menampilkan situs tersebut. Struktur situs yang rapi tidak hanya memudahkan pembaca untuk menemukan artikel, tapi juga membantu Google mengindeks konten kamu dengan lebih efektif. Biasanya, situs berita yang tampil di Google News memiliki layout yang bersih, tampilan halaman yang konsisten, dan navigasi yang jelas.
Tipsnya: Cek ulang struktur situs kamu. Pastikan setiap artikel memiliki header yang jelas, meta description yang relevan, dan URL yang rapi. Kalau perlu, gunakan kategori atau tag untuk memudahkan pengelompokan artikel. Struktur data, seperti schema markup khusus untuk berita (NewsArticle atau Article), juga bisa sangat membantu. Ini akan membantu Google lebih mudah memahami isi situs kamu dan mengelompokkan artikel sebagai berita.
3. Kurang Kategori Berita yang Jelas
Google News biasanya lebih suka situs yang sudah terbiasa mempublikasikan berita dengan kategori yang jelas, seperti politik, ekonomi, hiburan, atau olahraga. Kategori yang jelas membantu Google News untuk memahami topik dan jenis berita apa yang kamu sajikan. Kalau situs kamu nggak punya kategori yang spesifik, Google mungkin menilai situs kamu belum cukup terstruktur untuk tampil di Google News.
Tipsnya: Pisahkan artikel berita kamu ke dalam kategori yang jelas. Misalnya, kalau situs kamu membahas berita olahraga, ekonomi, dan hiburan, pastikan ketiga kategori ini ada dan konsisten di-update. Ini akan membantu Google News melihat situs kamu sebagai sumber berita yang terstruktur dan relevan.
4. Frekuensi Publikasi yang Belum Konsisten
Situs berita yang di-update dengan frekuensi tinggi dianggap lebih relevan di Google News. Jika situs kamu jarang menerbitkan artikel baru, Google News mungkin melihatnya kurang layak untuk diindeks secara rutin. Situs berita besar biasanya punya banyak artikel setiap hari, yang menunjukkan bahwa situs tersebut selalu punya berita baru dan layak dikunjungi secara teratur oleh pengguna.
Tipsnya: Usahakan untuk memperbarui situs secara konsisten. Buat jadwal penerbitan artikel yang rutin, bahkan jika hanya beberapa artikel per minggu. Google News akan melihat situs kamu sebagai sumber berita yang terus-menerus diperbarui, dan ini bisa meningkatkan peluang untuk ditampilkan.
5. Belum Daftar di Google Publisher Center
Terdaftar di Google Search Console belum cukup untuk muncul di Google News. Situs berita juga perlu terdaftar di Google Publisher Center, di mana kamu bisa mengelola bagaimana situs tampil di Google News. Publisher Center memungkinkan kamu mengatur tampilan feed berita, menyesuaikan kategori, dan memastikan bahwa situs kamu memenuhi semua persyaratan Google News.
Tipsnya: Daftarkan situs kamu di Google Publisher Center. Setelah terdaftar, kamu bisa mengatur feed berita, menyesuaikan kategori, dan menambahkan informasi tambahan yang akan membantu Google mengenali situs kamu sebagai sumber berita yang valid.
6. Backlink Kurang Banyak atau Kurang Berkualitas
Kualitas backlink juga mempengaruhi penilaian Google News terhadap situs kamu. Situs dengan backlink berkualitas dari situs-situs berita atau blog terpercaya biasanya dianggap lebih kredibel. Sebaliknya, kalau situs kamu tidak punya backlink atau hanya mendapat backlink dari situs yang kurang berkualitas, Google mungkin melihat situs kamu sebagai sumber yang kurang bisa dipercaya.
Tipsnya: Fokus pada strategi link building dengan target situs yang relevan dan terpercaya. Mendapatkan backlink dari situs-situs besar atau portal berita lain akan membantu meningkatkan kredibilitas situs kamu di mata Google News.
7. Ada Masalah Teknis di Google Search Console
Terkadang, situs berita sudah memenuhi banyak kriteria Google News tapi masih bermasalah dalam hal teknis. Kesalahan seperti sitemap yang belum di-submit atau pengindeksan yang gagal bisa membuat Google kesulitan meng-crawl situs kamu. Meskipun Google Search Console biasanya memberikan notifikasi jika ada error, kamu perlu secara rutin memantau agar masalah teknis ini bisa segera diatasi.
Tipsnya: Cek laporan Coverage di Google Search Console. Pastikan nggak ada error yang memengaruhi pengindeksan, seperti URL yang tidak bisa diakses atau kesalahan pada sitemap. Jika ada error, segera perbaiki agar Google bisa meng-crawl situs kamu dengan baik.
8. Belum Pakai Struktur Data untuk Berita
Google News sangat terbantu jika situs kamu menggunakan struktur data khusus berita. Struktur data atau schema markup membantu Google untuk memahami bahwa konten yang kamu buat adalah artikel berita, bukan konten biasa. Misalnya, NewsArticle atau Article schema memungkinkan Google untuk mengetahui informasi penting seperti judul, tanggal publikasi, penulis, dan kategori.
Tipsnya: Implementasikan schema markup pada artikel berita. Ini akan membantu Google untuk lebih mudah mengenali bahwa artikel kamu adalah berita, dan meningkatkan peluang untuk ditampilkan di Google News.
9. Persaingan yang Ketat di Google News
Google News memiliki algoritma yang memilih konten berdasarkan relevansi dan kualitas, dan dalam kategori tertentu, persaingan bisa sangat ketat. Situs berita besar sering kali lebih diutamakan, terutama dalam topik-topik populer seperti politik atau olahraga. Jika situs kamu masih baru atau belum punya banyak artikel, bisa jadi butuh waktu lebih lama untuk bisa bersaing.
Tipsnya: Fokus pada topik-topik yang spesifik atau niche, di mana persaingan tidak terlalu ketat. Ini akan membuat situs kamu lebih mudah ditemukan karena topik yang dibahas lebih spesifik.
10. Butuh Waktu untuk Pengindeksan di Google News
Pengindeksan di Google News tidak instan. Kadang Google butuh waktu untuk meninjau situs kamu, dan proses ini bisa memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Hal ini biasanya tergantung pada banyak faktor, seperti frekuensi update, kualitas konten, dan kriteria Google News yang terus berubah.
Tipsnya: Sabar dan konsisten. Terus optimalkan konten, struktur, dan kualitas situs kamu, serta ikuti semua pedoman Google News. Jika kamu sabar dan terus meningkatkan situs kamu, besar kemungkinan situs kamu akan mulai muncul di Google News seiring waktu.
#Berita #Situs #Google #News #Kualitas #Indeks #SEO #Media #Konten #Informasi
%20(700%20x%20462%20piksel)%20(48).jpg)
Belum ada Komentar untuk "Kenapa Situs Berita Anda Tidak Muncul di Google News? Ini Penyebab dan Solusinya!"
Posting Komentar