Apa Itu Pragmatis? Pilihan Bijak atau Hanya Sekedar Praktis Efisien?

Pernah nggak sih, kamu merasa bingung saat harus memilih antara teori yang keren atau cara yang simpel tapi langsung ngasih hasil? Misalnya, dalam hidup, ada aja orang yang lebih suka berpikir idealis, kayak punya prinsip yang kuat atau ngikutin teori tertentu. Tapi, ada juga yang lebih pilih cara praktis, yang nggak ribet dan langsung ngehasilin sesuatu yang bermanfaat. Nah, yang terakhir itu, namanya pragmatisme. Kalau kamu sering denger orang ngomong soal pragmatis, mungkin kamu udah paham kalau ini soal ngambil keputusan yang praktis dan bisa diterapin langsung. Gak jarang, orang yang pragmatis lebih memilih solusi yang simpel dan efektif tanpa terlalu mikirin teori yang bertele-tele. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak banget situasi yang butuh solusi cepat dan nggak terjebak sama idealisme. Jadi, yuk kita bahas lebih lanjut soal apa sih itu pragmatis dan gimana hal ini bisa mempengaruhi cara kita berpikir dan ngambil keputusan!

Apa Itu Pragmatis?

Kata "pragmatis" berasal dari bahasa Yunani, pragma, yang artinya "tindakan" atau "perbuatan". Jadi, orang yang pragmatis itu cenderung lebih fokus pada hasil nyata daripada sekedar teori atau ide yang cuma ada di kepala. Intinya, mereka lebih milih apa yang bisa langsung diterapin dan bener-bener bekerja di dunia nyata. Orang yang pragmatis sering banget nggak mau ribet dan lebih mengutamakan efisiensi.

Pragmatis dalam Filosofi

Kalau ngomongin soal pragmatisme dalam filosofi, ini tuh aliran pemikiran yang berasal dari para filsuf Amerika kayak Charles Sanders Peirce, William James, dan John Dewey. Mereka mikir kalau kebenaran itu harusnya diuji lewat pengalaman dan hasil nyata, bukan cuma lewat teori atau konsep yang nggak bisa langsung dipraktekin. Jadi, kalau kamu suka banget mikir praktis dan nggak suka ribet, filosofi ini cocok banget buat kamu.

Pragmatis dalam Politik

Dalam dunia politik, pragmatisme politik itu lebih ke pendekatan yang fleksibel dan bisa disesuaikan sama situasi yang ada. Biasanya, politikus pragmatis itu nggak terlalu ngikutin ideologi kaku, tapi lebih mikir gimana caranya supaya tujuan mereka tercapai, walaupun kadang harus ngalahin prinsip tertentu. Jadi, mereka sering banget bikin kompromi untuk bisa nyelesaikan masalah yang ada.

Pragmatis dalam Ekonomi

Kalau dalam dunia ekonomi, pendekatan pragmatis biasanya lebih fokus ke kebijakan yang bisa langsung diterapin dan ngasih hasil yang nyata. Misalnya, pemerintah bisa aja ngambil keputusan ekonomi berdasarkan kondisi yang ada, tanpa harus ngikutin teori ekonomi yang kadang nggak sesuai sama realita. Jadi, ini lebih ke apa yang bisa efektif dilakuin di situasi yang ada.

Pragmatis dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang pragmatis itu lebih ke cara berpikir yang nggak neko-neko. Mereka bakal cari cara yang paling cepat dan gampang buat nyelesaikan masalah, tanpa terlalu mikirin teori yang panjang lebar. Misalnya, kalau mau pergi ke suatu tempat, orang pragmatis bakal pilih jalan yang lebih cepat dan langsung, meski mungkin jalannya agak lebih padat, daripada cari jalan yang jauh tapi sepi. Pokoknya, mereka mikirnya yang penting sampai tujuan aja.

Kelebihan dan Kekurangan Pragmatisme

Kelebihan:

  • Fleksibel banget, bisa ngikutin situasi dan nggak kaku.
  • Lebih fokus ke solusi yang bisa langsung ngasih hasil.
  • Bisa cepat nyelesain masalah tanpa terlalu banyak mikirin hal yang nggak penting.

Kekurangan:

  • Kadang bisa dianggap ngambil keputusan yang nggak mikirin dampak jangka panjang.
  • Bisa ngerusak prinsip atau nilai yang lebih tinggi demi hasil instan.
  • Terlalu fokus ke yang praktis, bisa jadi lupa sama tujuan ideal yang lebih besar.

Contoh Penggunaan Kata "Pragmatis":

  • "Di kondisi yang lagi kayak gini, kita harus pikir pragmatis, nggak usah mikirin teori yang nggak penting, yang penting bisa langsung ngasih solusi."
  • "Dia tuh orang yang pragmatis banget, dia selalu nyari jalan keluar yang simpel dan langsung kelar."
  • "Pekerjaan yang pragmatis tuh kadang lebih cepat kelar, meski nggak selalu sesuai sama teori yang ada."

Perbedaan Antara Pragmatis dan Idealistis:

  • Pragmatis itu lebih fokus ke apa yang bisa langsung diterapin dan nggak ribet.
  • Idealistis, di sisi lain, lebih ngikutin prinsip yang lebih tinggi, meski kadang nggak langsung nyampe ke tujuan dengan cara yang cepat.

Jadi, pragmatis itu lebih ke solusi yang simpel, langsung ke masalah, dan bisa dilakuin tanpa harus terlalu ngikutin teori yang ada. Orang pragmatis itu biasanya nggak terjebak sama idealisme, dan lebih fokus ke hal-hal yang bisa diimplementasiin di kehidupan nyata. Tapi, di satu sisi, kadang cara ini bisa dianggap kurang memperhatikan nilai-nilai yang lebih tinggi.

#Pragmatis #Solusi #Efisien #Praktis #Fleksibel #HidupSehat #Realistis #Produktif #Cerdas #TanpaRibet

Belum ada Komentar untuk "Apa Itu Pragmatis? Pilihan Bijak atau Hanya Sekedar Praktis Efisien?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel