Jenis-jenis Konten Populer Yang Masih Cocok Untuk Dibahas

Selamat datang kembali di blog portalsumut, dimana pengelolanya sering merasa dan menganggap blog ini layaknya blog masa kini. Apa iya? Keknya iya.

Bagi anda yang baru saja nimbrung di dunia maya, ingin  terjun dan fokus di dunia, ataupun memiliki hobby di dunia maya khususnya youtuber, blogger, ataupun vlogger, pastinya bingung mau mulai darimana. Bingung konten apa yang harus di bahas, konten apa yang cocok dengan dirinya kita sendiri, konten/artikel mana yang masih banyak dicari orang (masyarakat) dan bagaimana peluang berkembangnya jika membahas konten tersebut.

Nah, artikel kali ini secara khusus akan membahas bagaimana memilih konten yang baik & menguntungkan dan juga dapat bersaing dengan blogger ataupun youtuber lainnya. Memilih konten yang baik adalah salah satu dari delapan faktor yang dapat mempengaruhi pendapatan adsense. (Baca: 8 Faktor yang mempengaruhi pendapatan adsense)

Namun sebelumnya, anda perlu mengetahui secara garis besar apa itu youtuber, blogger, maupun vlogger. 

Sebagian besar masyarakat Indonesia masih sering salah mengartikan ketiga-tiganya. Mereka yang membagikan video-video (topiknya bebas) di saluran YouTube miliknya disebut youtuber. Sedangkan mereka yang membagikan artikel (topiknya bebas) di website (biasa platformnya blogspot ataupun wordpress) disebut blogger. Nah, jika kedua-duanya saling disinkronkan, artinya seseorang yang membuat video di youtube, kemudian disinkronkan (disambungkan) ke blog pribadinya disebut vlogger.

Ada banyak jenis konten yang sangat populer dan sampai saat ini masih cocok untuk dibahas. Menurut penulis, ada 3 tipe konten populer jika dilihat berdasarkan sudut pandang:

1. Konten populer dilihat berdasarkan niche (topik) yang dibahas
2. Konten populer dilihat berdasarkan psikologi pembaca/penonton
3. Konten populer dilihat berdasarkan bahasa konten

Dari ketiga tipe konten tersebut, dibagi lagi berdasarkan tingkat kepopuleran. Berikut ini macam-macam konten berdasarkan ketiga tipe tersebut:

1. Konten populer dilihat berdasarkan niche (topik) yang dibahas;

a. News (berita).

b. What's that atau biasa disebut konten definisi (pengertian).

c. Tutorial Content.

d. Tips and trick Content.

e. Motivation Content.
Baca: 20 Niche Blog Paling Populer dan direkomendasikan buat Anda sebagai pemula di dunia blog.

2. Konten populer dilihat berdasarkan psikologi pembaca/penonton

a. Sad Content, yaitu konten yang informasinya membangkitkan rasa simpati, bahkan rasa empati pembaca (sedih).

b. Fighting Content, yaitu konten yang membangkitkan perasaan semangat bagi pembaca.

c. Shocked Content (Scary Content), yaitu konten yang memberikan rasa takut dan trauma bagi pembaca.

d. Funny Content, yaitu konten yang informasinya dapat menghibur pembaca.

e. Calm Content, yaitu konten yang membangkitkan rasa tenang bagi pembaca

3. Konten populer dilihat berdasarkan bahasa konten

a. Konten Bahasa Inggris

b. Konten Bahasa Indonesia

c. Konten Bahasa China & Jepang

d. Konten Bahasa Korea

e. Konten Bahasa Jerman & Spanyol

Anda juga dapat menggabungkan ketiga tipe tersebut untuk meningkatkan kualitas artikel/video yang anda buat. Diperlukan sedikit ide kreatif, dan boom.. jangan salahkan Lae Binsar kalau followersmu meledak tak terkendali. 

Jika anda ingin fokus di topik (Niche) berita/news, usahakan konten yang Anda tuliskan memiliki jiwa/perasaan (sedih, lucu ataupun lainnya, tergantung informasi yang disampaikan). Kemudian, bahasa konten juga mempengaruhi segmentasi. Jumlah trafik dipengaruhi jumlah pengguna bahasa, semakin banyak warga menggunakan bahasa tersebut, maka semakin banyak pula trafik kunjungan konten anda.

Misal:

• Untuk blogger

Konten yang memberikan tutorial memasak pizza dengan gaya tulisan yang friendly (dibumbuhi kalimat-kalimat lucu) menggunakan bahasa Inggris.

• Untuk Youtuber

Konten yang menampilkan opini ataupun kritik terhadap kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat menggunakan stop motion cartoon dengan menampilkan masyarakat yang masih memimpikan sebuah harapan dengan menggunakan bahasa ibu (Jika ia youtube Indonesia, gunakan Bahasa Indonesia) untuk menunjukkan rasa nasionalisme yang tinggi.

Demikian artikel kali ini, semoga tulisan ini dapat membantu memberikan manfaat bagi perkembangan blog ataupun youtube anda. Jangan lupa, gunakan kolom komentar di bawah untuk berdiskusi dengan penulis. Terakhir selamat berjuang dan #salamprofit.

Bagikan Artikel ini